Greencrest mencatatkan penilaiannya setelah menganalisis perdagangan di pasar sekunder. "Menggunakan pasar sekunder dalam saham untuk mengukur nilai perusahaan merupakan proses yang sangat sulit. Ini penuh dengan rumor," kata Max Wolff, seorang analis Greencrest.
Namun, dia meyakini bahwa buruknya penawaran pada saham perdana (IPO) Facebook dan Zynga sedikit banyak mempengaruhi nilai tersebut. Saham Facebook turun 26 persen sejak IPO, sedangkan nilai Zynga turun sebesar 75 persen.
Asal anda tahu saja pada tahun 2011, Twitter bernilai US$ 8 miliar, yang kemudian naik menjadi US$ 10 miliar di pasar sekunder sebelum IPO Facebook membuatnya nilainya kembali turun ke angka US$ 9 miliar.
Wolff mengatakan nilai Twitter juga sempat melonjak oleh spekulasi yang mengatakan bahwa Apple tertarik untuk mengakuisisi perusahaan tersebut. Menurutnya, nilai US$ 11 miliar itu masuk akal seiring peningkatan pengguna dan upaya monetisasi baru yang memberi hasil yang cukup bagus menuju 2013.
Sebelumnya, akhir tahun lalu Chairman Twitter Jack Dorsey menyebut IPO sebagai bagian dari tonggak sejarah keberlangsungan Twitter. Dorsey mengatakan perusahaan akan melakukan IPO cepat atau lambat. "Ketika kami merasa perusahaan siap untuk tonggak itu."
Greencrest juga merujuk pergeseran manajerial yang baru-baru ini untuk mendukung klaim mereka. Ali Rowghani bergeser dari CFO ke COO dan penambahan mantan eksekutif Zynga, Mike Gupta, sebagai CFO. Selain itu, bos Newsvine Mike Davidson kini di jajaran top sebagai wakil presiden desain.
Tidak mengherankan jika twitter cukup bernilai tinggi sebab twitter banyak digunakan di seluruh dunia termasuk Jakarta yang menjadi salah satu kota tweet terbanyak di dunia. Kita lihat saja apakah rumor ini cukup tepat atau malah meleset karena nilainya menjadi naik? Kita tunggu tahun depan :)
0 komentar:
Posting Komentar